FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANGI-WANGI
KABUPATEN WAKATOBI PROPINSI SULAWESI TENGGARA
Kontrasepsi merupakan teknik-teknik untuk
menjarangkan atau membatasi kehamilan. Keberhasilan dalam pemakaian kontrasepsi
merupakan salah satu bukti keberhasilan program KB nasional. Keberhasilan
tersebut telah diakui secara global dan bahkan
menjadi model program KB di
negara-negara berkembang, dan itu mengantar Indonesia sebagai pusat di bidang
kependudukan, KB dan kesehatan reproduksi. Keputusan tiap pasangan dalam
memilih alat kontrasepsi yang akan digunakan termasuk jenis kontrasepsi
hormonal dipengaruhi oleh beberapa hal yang pada penelitian ini mencakup umur
ibu, jumlah anak, dukungan suami dan efek samping.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
observasional dengan rancangan Cross Sectional Study yang bertujuan untuk menganalisis
hubungan variabel independen dengan variabel dependen yakni hubungan umur ibu,
jumlah anak, dukungan suami dan efek samping dengan penggunaan metode kontrasepsi
hormonal.
Sampel penelitian adalah peserta KB Aktif yang
memanfaatkan metode kontrasepsi dengan besar sampel ditentukan menggunakan
rumus sehingga diperoleh jumlah responden sebanyak 129 ibu. Pengumpulan data
penelitian dilakukan dengan melaksanakan wawancara langsung menggunakan
kuesioner yang kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan uji statistik
Yate’s Correction. Penyajian data penelitian dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi gambaran dari masing-masing variabel dan tabel silang hubungan antar
variabel penelitian.
Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak terdapat
hubungan umur ibu dengan pemanfaatan metode kontrasepsi hormonal dimana pada
ibu dengan umur yang ideal dan tidak ideal tetap menggunakan metode kontrasepsi
hormonal, terdapat hubungan jumlah anak, dukungan suami dan efek samping dengan
pemanfaatan metode kontrasepsi hormonal dimana ibu yang memiliki jumlah anak
ideal disebabkan karena penggunaan metode kontrasepsi hormonal sehingga ibu
merasa puas terhadap pemanfaatan metode kontrasepsi hormonal, ibu yang
memperoleh dukungan dari suami cenderung akan memanfaatkan kontrasepsi hormonal
disebabkan karena kemudahan dalam penggunaannya dan ibu yang memanfaatkan
metode kontrasepsi hormonal disebabkan karena tidak adanya efek samping yang
dikeluhkan ibu.
Saran yang diajukan pada penelitian ini adalah Perlunya
penyebaran informasi secara merata terhadap pemanfaatan metode kontrasepsi
hormonal terutama pada suami sehingga menjadi motivator kepada pasangannya
(isteri) untuk memanfaatkan jenis kontrasepsi hormonal sebagai metode ber-KB
dengan bahan informasi tentang kemudahan penggunaan kontrasepsi hormonal dan
kurangnya efek samping dan dalam rangka pemanfaatan metode kontrasepsi hormonal
secara maksimal kepada wanita pasangan usia subur maka diperlukan penemuan
metode kontrasepsi baru yang tidak memberikan efek samping kepada penggunanya
dan sekalipun ada maka efek samping tersebut relatif rendah dan masih dapat
ditolerir oleh ibu sebagai pengguna kontrasepsi.