FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL
CARE PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHONSUAI KECAMATAN BUMI RAYA
KABUPATEN MOROWALI PROPINSI SULAWESI TENGAH
Angka Kematian
Ibu dan Bayi merupakan salahs atu indikator terhadap status kesehatan
masyarakat suatu bangsa dimana tingginya angka tersebut
menunjukkan keadaan
kesehatan masyarakat yang rendah. Kejadian kematian ibu dan bayi masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia sehingga dalam rangka
penanggulangannya maka salah satu upaya yang dilakukan adalah penyelenggaraan
pelayanan kesehatan yang berkualitas terutama pelayanan antenatal pada ibu
dalam masa kehamilan. Namun penyelenggaraan pelayanan kesehatan tersebut belum
sepenuhnya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi dan salah satu
aspek yang mempengaruhi adalah pemanfaatan pelayanan oleh masyarakat. Kurangnya
pemanfaatan pelayanan antenatal pada ibu hamil merupakan masalah utama yang
dapat disebabkan oleh adanya faktor-faktor eksternal yang pada penelitian ini
mencakup tingkat pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, pengetahuan ibu,
pelayanan petugas dan jarak rumah ke pelayanan kesehatan.
Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional Study yang bertujuan
untuk menganalisis hubungan faktor pendidikan, pekerjaan, pengetahuan ibu,
pelayanan petugas dan jarak rumah terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal pada
ibu hamil trimester III dan ibu bersalin dengan mengambil lokasi penelitian
pada wilayah kerja puskesmas Bahonsuai Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali
Propinsi Sulawesi Tengah.
Sampel
penelitian adalah ibu hamil trimester III dan ibu bersalin sebanyak 86 orang
yang ditentukan berdasarkan cara pengambilan sampel secara sistematic random sampling dengan penentuan besar sampel
menggunakan rumus. Pengumpulan data dilakukan dengan melaksanakan wawancara
langsung menggunakan bantuan kuesioner yang kemudian data hasil pengumpulan
diolah dengan menggunakan bantuan komputer dengan analisis data menggunakan uji
statistik Chi Square Test dengan Yate’s Correction dengan memperhatikan
perbandingan nilai probabilitas (p value) dengan nilai alpha (α = 0,05).
Penyajian data penelitian dilaksanakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
dan tabel silang hubungan variabel penelitian yang disertai penjelasan dan
interpretasi pengambilan kesimpulan berdasarkan pengujian hipotesis.
Hasil
penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan status pekerjaan, pengetahuan ibu,
pelayanan yang diberikan petugas dan jarak rumah terhadap pemanfaatan pelayanan
antenatal pada ibu hamil dimana ibu dengan status bekerja, pengetahuan kurang,
pelayanan yang diberikan petugas kurang berkualitas dan jarak rumah ke
pelayanan kesehatan yang jauh menyebabkan ibu memeriksakan kehamilannya secara
tidak lengkap dan tidak teratur. Sedangkan tingkat pendidikan tidak menunjukkan
adanya hubungan pengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal pada ibu.
Saran yang
diajukan pada penelitian ini adalah dalam rangka peningkatan kesadaran ibu akan
pelayanan antenatal maka perlu dilaksanakan penyebaran informasi yang dapat
melibatkan keluarga seperti sang suami sehingga dengan sendirinya ibu tidak
hanya memperoleh informasi tentang manfaat pemeriksaan kehamilan secara lengkap
namun juga memiliki motivasi yang diberikan suami untuk mengunjungi pelayanan
kesehatan, aspek peningkatan keterampilan petugas juga perlu mendapat perhatian
dalam rangka perwujudan pelayanan yang berkualitas yang dapat dilaksanakan
melalui pemberian pelatihan dan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan pada
tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan sesuai dengan keilmuan yang dibutuhkan
dalam dunia kerja dan Penanggulangan kurangnya pemanfaatan pelayanan antenatal
disebabkan karena jarak tempat tinggal yang jauh dengan waktu tempuh > 30
menit maka pelayanan yang diselenggarakan harus lebih dekat dengan lapisan
masyarakat dengan pengaktivan puskesmas keliling dan pelaksanaan kunjungan
rumah oleh perawat terutama bidan.