ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN HEPATITIS VIRUS B DI BADAN LAYANAN UMUM
(BLU) RUMAH SAKIT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
Hepatitis B
merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia. Angka
infeksi hepatitis virus tipe B yang tinggi di negara-negara industri. Kasus
hepatitis dunia menurut laporan CDC
(1999) cenderung tinggi. Hepatitis virus B
(VHB) merupakan salah satu penyebab utama hepatitis kronis dan karsinoma
hepatoselular (KHS) serta menyebabkan 1 juta kematian setiap tahunnya. Beberapa
faktor yang diduga turut andil dalam peningkatan kejadian HVB yang pada
penelitian ini mencakup jenis kelamin, riwayat alamiah penyakit dan status
pekerjaan. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti merasa tertarik untuk
meneliti dan menganalisi beberapa aspek yang mencakup faktor risiko terhadap
kejadian hepatitis virus B.
Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan
pendekatan Case Control Study yang
bertujuan untuk menganalisis besar risiko faktor jenis kelamin, pekerjaan dan
riwayat alamiah penyakit terhadap kejadian hepatitis virus B.
Pengumpulan
data penelitian dilakukan dengan melakukan penelusuran status rekam medik
penderita hepatitis virus B menggunakan daftar list variabel penelitian.
Pengolahan data penelitian dengan menggunakan bantuan komputer program Microsof
Excell 2003 dan SPSS for windows versi 13.0. Penyajian data penelitian dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi untuk melihat gambaran dari varaiabel tunggal
dan tabel silang untuk melihat hubungan antara variabel penelitian disertai
penjelasan.
Hasil
penelitian diperoleh bahwa jenis kelamin merupakan faktor risiko terhadap
kejadian Hepatitis B dimana laki-laki berisiko 3,8 kali untuk menderita
Hepatitis B dibandingkan dengan perempuan, pekerjaan merupakan faktor risiko
terhadap kejadian Hepatitis B dimana status bekerja berisiko 3,7 kali untuk
menderita Hepatitis B dibandingkan dengan yang tidak bekerja dan riwayat
alamiah penyakit merupakan faktor risiko terhadap kejadian Hepatitis B dimana
mereka yang memiliki riwayat menderita Hepatitis B berisiko 5,1 kali untuk
menderita Hepatitis B dibandingkan yang tidak memiliki riwayat penyakit
Hepatitis B.
Saran
yang diajukan pada penelitian adalah kelompok berisiko harus memperoleh
perlindungan dari kemungkinan tertularnya VHB yang dapat dilaksanakan baik
melalui penyuluhan kesehatan tentang bahaya hepatitis B beserta penjelasannya maupun dengan pelaksanaan imunisasi
hepatitis B secara efektif dengan melaksanakan imunisasi bayi dan dewasa secara
universal, Kelompok tidak berisiko sama halnya dengan kelompok berisiko namun
lebih difokuskan pada upaya pencegahan terjadinya penularan hepatitis dengan
memberikan perlindungan dini, dan Upaya lain yang dapat dilaksanakan
adalah dengan pelaksanaan tindakan pengobatan dan penanggulangan secara baik,
menyeluruh dan pelaksanaan pengobatan dengan menggunakan obat yang memiliki
kemampuan yang lebih baik dan memiliki daya sembuh yang lebih akurat.
Kata Kunci : Hepatitis Virus B, Faktor Risiko